Foto : @Ist
Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, di masa pandemi yang masih berlangsung, Kementerian dan Lembaga didorong untuk melakukan refocusing anggaran demi mendukung pemulihan ekonomi nasional (PEN).
“Kalau kita lihat, refocusing dilakukan memang untuk belanja yang bisa dikurangi diluar dari belanja pegawai dan belanja barang operasional yang tidak boleh direalokasi karena merupakan prioritas. Belanja non operasional yang masih bisa direfocusing maka kami minta dilakukan langkah tersebut,” ujar Sri Mulyani dalam Rapat Pimpinan TNI-Polri, Senin (15/2/2021).
Untuk institusi Kemhan/TNI, anggaran operasional sebesar Rp 65,788 miliar dapat diamankan untuk keperluan tenaga profesional pengajar Universitas Pertahanan (Unhan), KKIP, serta giat operasi, pendidikan dan latihan prajurit.
Lalu, item yang anggarannya direalokasi berasal dari belanja non operasional non prioritas nasional (PN) dengan nilai Rp 23,157 miliar. Potensi penghematan ini mencakup paket meeting, perjalanan dinas, renovasi gedung perkantoran, dan belanja peralatan dan mesin termasuk pengadaan mobil dinas.
Sementara untuk institusi Polri, potensi penghematannya mencapai Rp 14,869 miliar dengan cakupan item yang sama.
Untuk anggaran yang diamankan berupa belanja operasional dengan nilai Rp 62,419 miliar meliputi prioritas nasional, Pelaksanaan Tugas dan Fungsi, kegiatan Pengamanan PON 2021, Pertemuan Polwan Sedunia hingga kepentingan pengamanan MotoGP. ( Sumber Liputan6.com)