Gampong Sematang Julok Terancam Tenggelam

JULOK– Persoalan Daerah Aliran Sungai Arakundo yang terancam jebol tepatnya di gampong Sematang, Kecamatan Julok, Kabupaten Aceh Timur sampai detik ini belum bisa diselesaikan oleh Pemerintah Aceh dan  Kabupaten Aceh Timur.

Menurut keterangan yang dikumpulkan media ini, kikisan akibat Sungai Arakundo   semakin melebar. Laporan Ke Pemerintah Kabupaten telah di layangkan berulang kali. Tapi tidak ada  hasil.

Bacaan Lainnya

Keuchik Sematang Ibnu Hajari mengakui Pemerintah  Kabupaten saling melemparkan wewenang bahwa itu merupakan tanggung jawab Balai. Begitu juga sebaliknya saat laporan dilayangkan ke Balai. Pihak Balai berdalih bakal berkoordinasi kembali dengan Pemerintah Kabupaten.

“Jawaban ini telah saling lempar sejak tahun 2029 hingga sekarang.  Kami pun bingung mau lapor kemana. Padahal kami sudah  was- was jika tanggul ini jebol Seluruh Gampong  tenggelam.  Tidak sekedar itu bisa saja akibat luapan Sungai bisa merendam sebagian wilayah Paya Pasi, Arakundo dan Jalan trans  Lintas Medan -Banda Aceh,” ujar   Ibnu Hajar menjawab konfirmasi media ini,  Selasa 16 /5.

Ia menambahkan tanggul penahan di gampongnya itu pernah ditinjau oleh Wakil Menteri PUPR Republik Indonesia John Wempi Wetipo dan Mantan Bupati Aceh Timur Hasballah.  Pun demikian, kondisi tanggul ini belum ada sentuhan pembangunan sampai sekarang.

Ibnu hajar menambah kerusakan bibir sungai telah terkikis sepanjang 150 meter. Kondisi ini semakin parah setelah musim hujan  akhir tahun lalu.

” Dilokasi kerusakannya semakin parah. Bibir sungai telah longsor dan melebar ke badan jalan. Jika ini terus dibiarkan khawatir akan ada rumah dan  korban jiwa yang tenggelam” kata Ibnu Hajar.

Disebutkan, Gampong Sematang merupakan Gampong saban tahunnya menjadi langganan banjir.Bahkan Tinggi air  di daerah ini bervariasi antara 1-2 meter.

“Ini adalah persoalan menahun yang sampai hari ini belum bisa diselesaikan. Kita tidak ingin ada musibah saat musim hujan tiba. Semoga lewat pemberitaan ini pemerintah segera meresponnya,” harap Geuchik Sematang.

Hal senada juga diakui Warga setempat,  Abdullah,  Ia menyebutkan rusaknya bibir sungai akan berdampak luas bagi warga Gampong Seumatang.  Jika luapan sungai itu jebol, maka penghubung jalan antar Gampong ini akan terputus total.

” Jalan Gampong ini nantinya terancam putus dan tidak bisa di akses lagi. Selain jalan ada belasan rumah warga disana yang sangat dekat dengan bibir sungai yang juga terancam tenggelam, ” kata Abdullah.

Abdullah berharap kepada pemerintah tidak hanya sekedar hadir meninjau lokasi,  akan tetapi menurutnya pemerintah harus mampu membawa solusi. ” Jangan ambil foto saja, setelah itu pergi tidak kembali. Kita sangat memohon pemangku kepentingan merespon cepat dan segera menindaklanjuti ,” demikian tutup Abdullah

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *