GALERY FOTOOPINI

Mengenal Pisang Sale Kuliner Khas Aceh Timur

Foto : Dok@ M.Ikhsanul Muttaqin


Pisang sale merupakan makanan khas dari Provinsi Aceh Khususnya Kabupaten Aceh Timur Kecamatan Pante Bidari ( Lhoknibong )

Pisang sale adalah makanan yang berasal dari olahan pisang yang dijemur . Tujuan penjemuran itu adalah untuk menghilangkan kadar air yang terkandung di dalam pisang tersebut.

Produksi pisang sale merupakan produk pisang yang diolah dengan proses pengeringan dan pengasapan. Pisang sale mempunyai rasa dan aroma yang sangat khas.Pisang sale juga menjadi mata pencaharian masyarakat setempat.

 

Sifat-sifat  yang menetukan mutu pisang Sale adalah, warna, rasa, bau, kekenyalan dan ketahanan saat penyimpanannya. Sifat tersebut dipengaruhi oleh cara pengolahan dan pengepakan dan serta cara penyimpanan produk pisang sale tersebut.  Musim juga sangat berpengaruh terhadap proses pembuatan pisang sale.

Ketika musim hujan , proses pembuatannya akan terganggu karena tidak bisa menjemur pisang, Jadi terpaksa digunakan pengeringan buatan yang biasa disebut Tungku.

 
Pisang Sale mudah ditemukan dimana saja , mulai dari tempat pusat perbelanjaan Tradional dan warung-warung setempat dengan harga yang sangat terjangkau dari kalangan manapun.

 Pisang sale merupakan produk olahan rumah tangga.Banyak masyarakat yang belum mengetahui sejarah pisang sale.

Di Aceh makanan pisang sale  sudah lama menjadi idola warga. Dulu perdagangan pisang sale itu berpusat dikota Kecamatan Simpang ulim Kabupaten Aceh Timur , dengan sasaran konsumen para penumpang Kereta Api ( KA) , para pedagang membawa pisang sale ke Panton Labu.

Pada masa itu pisang sale masih dijual dalam kemasan tradisionil, yaitu di bungkus dengan menggunakan daun pisang kering ( On Keurusong ). Seiring dengan  berjalannya waktu Produksi pisang sale, sudah dikemas dengang cara modern.
 

Ide pertama pengawetan pisang monyet atau pisang wak jauh sebelum Indonesia Merdeka.Pada masa itu tumbuhan pisang monyet merupakan tumbuhan yang bertumbuh secara liar.

Saking banyaknya pisang monyet yang masak warga setempat mengawetkannya dengan cara tradisional, yaitu dengan cara pengeringan dan pengasapan. Dari situlah muncul ide pisang monyet yang sudah masak tersebut diasapi ( Dalam Bahasa Aceh disebut Sale )

 

Ada 3 cara pembuatan pisang sale, yaitu sebagai berikut :

1.Cara Tradisional dengan menggunakan asap kayu,
2.Cara pengasapan dengan asap belerang.
3.Cara basah dengan menggunakan Natrium Bisulfit

Pisang Sale tidak hanya enak tetapi juga memiliki manfaat yang baik untuk tubuh.
Manfaat yang terkandung didalam pisang sale adalah sbb :

1. Sistem Peredaran Darah
▫ Mengatasi dan mencegah resiko Anemia
▫ Meminimalisir penyakit Kardiovaskuler

2.  Sitem Saraf dan Otak

▫ Memperbaiki Mood ( Suasana Hati )
▫ Mencegah Stress
▫ Memperbaiki Fungsi Kognitif ( Kemampuan Berpikir )

3.Sistem Rangka  ( Tulang )
▫ Mendukung pertumbuhan tulang
▫ Meminimalkan resiko Osteoarthritis ( Radang Sendi )

4. Sistem Kekebalan Tubuh
▫ Menyangga Imunitas Tubuh

5.Sistem Otot
▫ Melenturkan otot
▫ Mengatur Konstraksi otot dan jantung.




Artikel ini ditulis oleh M.Ikhsanul Muttaqin, Mahasiswa IAIN Langsa, Prodi  Hukum Tatanegara, Peserta KPM DR

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also
Close
Back to top button