Gema Ramadan

[CERPEN] Ramadan Ku Berfaedah

 Dihari yang panas di sebuah  kota, hiduplah seorang anak yang bernama Riski dia mengeluh karena hari ini sangat panas dan dia merasa tidak kuat untuk melakukan ibadah puasanya. Dia merenung dalam hati apa yang akan dia lakukan.

“Huhhhh panas sekali, seperti hidup di gurun pasir,”keluh Riski sambil mengelap keringatnya.

“Gimana…..kalau aku batalin aja puasaku. Hari ini panas banget,” eluh Riski dalam hati

Dalam hati Riski bergejolak, terjadi perdebatan antara setan dan malaikat

Batalin aja Ris, panas gini enaknya minum es jeruk,” bujuk setan dalam hati Riski

“Iya juga ya pasti enak nih siang-siang minum es jeruk,” ujar Riski dalam hati

jangan Riski, nanggung dikit lagi berbuka,” bujuk malaikat dalam hati Riski

Riski pun bingung dan akhirnya di hatinya masih terjadi perdebatan , tak lama kemudian ada kawan Riski yang bernama Reza, melihat Riski yang sedang melamun di depan rumahnya. Reza pun menghampiri Riski dan menepuk bahunya.

“Ris! Ris! Ris! Lo kenapa?kok mlamun siang-siang gini,” ucap Reza sambil menepuk bahu Riski

“Hehehe……karena panas jadi gua kepikiran mau batalin puasa nih,” jawab Riski

“Astagfirullah, dikit lagi buka Ris, daripada lo melamun ga jelas di sini yuk ikut gua agar ramadhan lu berfaedah ga melamu, ama rebahan mulu!!!” ajak Reza

Setelah itu Reza menuruh Riski mandi kemudian mengajak Riski untuk pergi ke rumahnya, untuk mengajari Riski tentang kegiatan apa yang bikin ramadhan berfaedah.

“sono lu mandi dulu, setelah itu nanti lo gua ajarin tentang Ramadhan berfaedah!!!” seru Reza

“yaudahlah, daripada gua gabut di rumah” ucap Riski sambil masuk ke rumah.

Setelah siap Reza segera mengajak Riski ke  rumahnya dan memberitahu Riski apa yang bisa dia lakukan agar ramadhan Riski berfaedah.

“Btw za, lo mau ajak gua kemana??” Tanya Riski.

“ke rumah gua, gua mau ajari lo agar ramadhan lu berfaedah sekalian ngabuburit ga dirumah ngelamun wae” jawab Reza

“Yaudah buruan yuk” sahut Riski

Mereka berdua langsung ke rumah Reza, sesampainya dirumah, Reza lalu bilang ke ibunya bahwa Riski ingin ngabuburit bersama di rumah. Dan Reza sekalian menerangkan kepada Riski tentang ramadhan berfaedah.

Ibunya pun setuju asalkan Reza mengajarkan kepada Riski dengan sungguh-sungguh, agar ilmu yang di berikan dapat memberi manfaat baginya

Setelah meminta izin, Reza pun mengajak Riski masuk dan menyuruhnya menunggu di ruang tamu lantaran dia mau mengambil sesuatu.

“Ris kamu tunggu di sini dulu ya, aku mau ke kamar ngambil sesuatu”ucap Reza

“Ngambil apaan??” tanya Riski

“Nanti juga tau kamu tunggu aja bentar” ucap Reza

Setelah Reza mengambil Al-Quran, dan keluar dengan ibunya untuk membantu mereka dalam menghafal Al-Quran.

“Nih Ris, hal yang dapat kamu lakuin yaitu dengan tadarus atau membaca Al-Quran. Dengan membaca Al-Quran kamu tidak hanya mendapat pahala tapi bisa membuat kamu kenyang” jelas Reza

“Betul itu nak Riski, kamu juga dapat meningkatkan daya ingat mu dalam menghafal. Daripada kita puasa hanya melamun, mendingan kita habiskan waktu dengan membaca

Al-Quran” tambahan dari ibu Reza

“Oooo jadi lebih tahu nih, selain mendapat pahala, itu juga dapat membantu kita mengingat dan membuat kita tetap kenyang. Mulai besok Riski mau nerapin kayak gini deh daripada Riski melamun terus” jawab Riski

“Yaudah kalian lanjutkan tadaruznya, ibu mau kebelakang mau nyiapin makanan buat buka puasa” ucap ibu Reza

“Ya bu” jawab Reza

Setelah itu mereka melanjutkan tadaruz mereka sampai agak sorean sekitar jam setengah 4 sore, kemudian Reza memberitahu cara kedua agar ramadhan Riski berfaedah

“Nah, aku mau nunjukin cara kedua, ayo ikut aku ke garasi” ucap Reza

“Ke garasi???? Kita mau ngapain??” tanya Riski sambil mengikuti Reza

“Hal yang kedua adalah bersepeda, daripada ngelamun mending bersepeda sambil nunggu buka puasa. Manfaat nya dapat menyehatkan badan dan membuat waktu terasa singkat” jelas Reza

“Iya juga ya, kita juga bisa akrab sama teman yang lain” jawab Riski

“Nah, itu juga salah satu manfaatnya. Yuk kita bersepeda keliling kampung” ajak Reza

Setelah itu Riski dan Reza pun mengambil sepeda dan bersepeda keliling kampung bersama teman-teman. Di perjalanan, Reza melihat ada seseorang yang melakukan sesuatu yang menurutnya sangat berfaedah dan dapat di jelaskan kepada Riski

“Eh Ris, berhenti bentar. Tuh liat di depan” sambil menunjuk kearah kerumunan

“Apaann????orang-orang yang rame itu, mungkin bazar ramadhan” jawab Riski

“Bukann! Disana sedang berbagi takjil untuk buka puasa keada kaum miskin. Nah itu juga bisa kita lakukan untuk mengisi waktu kita agar ramadhan kita berfaedah. Selain itu banyak manfaatnya bagi kita dan bagi sosial lhoo” jelas Reza

“Apa aja manfaatnya, za??” tanya Riski

“Manfaatnya bagi kita adalah mendapat pahala, dan kita dapat berbai di bulan yang penuh berkah ini. Selain itu dari segi sosial kita dapat membantu orang yang membutuhkan agar kita dapat merasakan sama-sama keindahan bulan ini, sekarang kamu paham kan Ris???” jelas Reza

“Paham za, insyaallah kalau kita punya rezeki aku pingin juga membantu orang yang membutuhkan” jawab Riski.

Mereka melanjutkan perjalanannya sehingga mereka menyadari langit yang bewarna kuning hampir berganti menjadi orange dan hampir waktunya berbuka puasa. Reza ingin mengajak Riski berbuka puasa di rumah Reza. Mereka pun lansung menuju rumah Reza untuk bersap siap berbuka puasa.

Sesampainya dirumah Reza mereka langsung membantu ibu Reza untuk menyiapkan buka puasa sambil menunggu azan manggrib.

“Ris, selanjutnya aku mau kasih tips lagi nih, daripada waktu sore kamu laper dan buang waktu berharga kamu. Mendingan kamu ikuti saran aku yang ini…..yaitu membantu ibu kita menyiapkan makanan untuk buka puasa sambil menunggu azan magrib”jelas Reza

“Hmm betul juga ya…..kalau gitu yuk bantuin ibu kamu nyiapin makanan untuk buka puasa” ajak Riski.

“Ayo Ris, aku juga mau liat ibu aku buat apa ni untuk buka puasa” jawab Reza.

Setelah itu mereka berdua langsung menuju ke dapur dan meminta izin ke ibu Reza, untuk membantu mempersiapkan buka puasa. Ibu Reza pun setuju dan mempersilahkan mereka membantu sambil menunggu azan magrib berkumandang.

Setelah menata makanan untuk berbuka puasa, tak lama setelah itu mereka mendengar suara azan bekumandang dari tv yang ditonton ayah Reza.

“Yeee buka puasa akhirnya” ucap Reza dan Riski.

“Reza, Riski jangan lupa cuci tangan ya sebelum makan agar tangan dan makanan tidak ada kumannya!!!!” ucap ibu Reza.

“Iya bu” jawab Reza dan Riski.

Setelah mencuci tangan mereka langsung berbuka puasa, dan mereka awali dengan memakan 3 butir kurma dan segelas air putih.

“Nah sebelum melakukan makan besar, lebih baik kita sholat magrib dulu sebelum waktunya habis” ucap bapak Reza.

“Ya pak” jawab Reza dan Riski sambil meninggalkan meja makan dan menuju kebelakang untuk ber wudhu.

Setelah itu mereka sholat magrib ber jamaah dan setelah selesai mereka makan besar sebelum memasuki waktu sholat tarawih. Mereka memakan makana yang tersedia dengan lahap setelah itu Riski berpamitan ke Reza.

“Reza makasih ya buat hari ini dan makasih juga buat ilmu yang kamu berikan semoga aku bisa menjalani sisa ramadhan ku ini dengan berfaedah” ucap Riski.

“Iya, sama-sama Ris kita kan juga teman. Aku tadi Cuma ngasih beberapa, masih banyak hal bisa kamu lakuin salah satunya yang aku ajarkan tadi” jawab Reza.

Setelah berpamitan ke Reza dan keluarga nya Riski pun pulang, dan ia berharap sisa ramadhan nya ini penuh berkah karena segala ketergantungan itu tergantung pada diri kita sendiri.

Untuk kita semua yang sedang boring, kita bisa melakukan hal-hal seperti yang diajarkan Reza tadi, agar ramadhan kita semua berfaedah.

 

Profil Penulis :

Haiii… kenalin nama aku Nurul Aqla aku siswi kelas VII yang berumur 12 tahun aku sekolah di MTsN 2 Aceh Timur aku termasuk peserta lomba cerpen ini biar lebih mengenal aku nihh beberapa alamat media sosial aku Email : nurulaqla008@gmail.com, Tiktok :aqla_iskandar78, Ig        : aqla_iskandar

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button