korban keracunan@acehframe
Lhoknibong — Untuk memastikan jajanan bakso bakar yang dikonsumsi itu mengandung bahan berbahaya atau tidak, Dinas Kesehatan kabupaten Aceh Timur telah merespon cepat dengan mengirim sampel makanan itu ke Balai Pengawas Obat Dan Makanan (BPOM) Provinsi Aceh.
“Setelah kita minta keterangan pasien mereka menyebutkan memakan bakso tusuk atau bakar. Sampel itu kami kirim ke BPOM provinsi untuk uji lab,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Timur dr. Sondang Bandayani menjawab konfirmasi Acehframe.com, Jum’at 19/3.
Disinggung kapan hasil laboratarium dikeluarkan,Sondang belum bisa memastikan waktu hasil uji lab tersebut dikeluarkan. “ Untuk waktu hasil lab itu tidak bisa kami pastikan. Yang pastinya jika sudah ada hasil akan kita informasi kembali,” Imbuh Sondang.
Sebelumnya dikabarkan dari 56 korban dugaan keracunan makanan di gampong Sahraja Kecamatan Pante Bidari, Kamis malam, 18/3.
Dari pengakuan warga mengalami muntah dan lemas setelah menyantap bakso bakar yang dijual oleh pedagang asongan di wilayahnya itu. Masyarakat yang menjadi korban mengklaim keracunan itu dipicu dari jajanan bakso bakar tersebut. ( 501)
