Warga Sahraja Keracunan Massal

 

korban keracunan Massal@acehframe

 

LHOK NIBONG — Pergelangan tangan AR 6 Tahun masih tertancap jarum infus diruang rawat Inap Puskesmas Kecamatan Simpang Ulim, Jum’at. 19/3.  Ar  merupakan putra dari Salamah warga Sahraja yang salah satu dari 56 korban  dugaan keracunan makanan di gampong Sahraja Kecamatan Pante Bidari, Kamis malam, 18/3.

 Dari pengakuan Salamah putranya mengalami muntah dan lemas setelah menyantap bakso bakar yang dijual oleh pedagang asongan di wilayahnya itu.  Masyarakat yang menjadi korban mengklaim keracunan itu dipicu dari jajanan tersebut.

“Setelah melihat kondisi semakin lemas, kami memutuskan untuk membawa segera korban ke Puskesmas. Setelah diinfus kondisinya lumayan membaik,” kata Salamah.

 

Informasi yang dihimpun dari jumlah 56  orang mengalami keracunan terdapat diantaranya anak- anak remaja hingga dewasa. Kejadian ini menjadi heboh dan menyebar luas di media sosial usai pasien di rujuk ke Puskemas. Desa Sahraja merupakan kawasan terpencil dan terdalam di  bagian sebelah Barat kabupaten Aceh Timur. Mayoritas warga disana berprofesi sebagai petani.

 

Direktur  Rumah sakit Zubir Mahmud (RSZM) Aceh Timur Edy Gunawan mengatakan Semua warga yang keracunan sudah mendapatkan pertolongan medis dan dirawat inap baik di Puskesmas Simpang Ulim dan di Rumah Sakit Zubir Mahmud di Idi.

Edy mengatakan dirinya telah melihat langsung pasien yang dirujuk ke RSZM yang awalnya dalam kondisi kritis. Tapi sekarang sudah mulai stabil.

“Meskipun sudah stabil, tetapi mereka tetap harus dirawat inap karena pasien masih lemas. Sebelumnya, mereka mual, muntah-muntah, sesak nafas, diare dan pusing,” tukas Edy.(501)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *