Foto luapan air irigasi karena sempitnya gorong- gorong di Jalan Medan Banda Aceh, Gampong Baro kecamatan Simpang Ulim, Selasa 27/4. Maulana
Simpang Ulim – Sejumlah rumah warga di seputaran pinggiran saluran irigasi Gampong Baro kecamatan Simpang Ulim kabupaten Aceh Timur tergenang akibat luapan saluran tersebut.
Genangan air disini diakibatkan karena sempitnya gorong- gorong yang melintasi jalan Negara Medan- Banda Aceh tepat di pertengahan Kilometer 334- 335. Genangan air ini telah terjadi selama empat tahun sampai dengan sekarang.
Sejumlah warga mengaku luapan air ini saban tahun terjadi saat musim tanam padi. Bahkan beberapa rumah diseputaran itu mengenangi perkarangan dengan ketinggian capai 40 hingga 60 centimeter.
“Aliran irigasi tersumbat dijalur gorong- gorong itu. Sering luapan irigasi ini mengalir ke rumah kami. Sudah kita layangkan laporan tapi hingga hari ini belum ada solusi,” kata Hambali salahsatu warga disana.
Akibat tersumbat saluran tersebut air juga menutupi sebagian badan jalan trans Medan- Banda Aceh. Bahkan ekses dari itu beberapa pengguna ruas jalan disana mengalami kecelakaan.
“Ada yang jatuh karena badan jalan dan lobang jalan sudah tertutup dengan air. Jika tidak diperhatikan kita khawatir akan banyak korban yang berjatuhan lagi disana,” imbuh Hambali.
Akibat sempitnya gorong- gorong itu juga berdampak pada suplai air ke area persawahan petani disejumlah gampong, seperti gampong Blang, Kede Tuha dan gampong Tepin Mamplam.
Keujruen Blang Kecamatan Simpang Ulim Razali mengaku laporan ini sudah berungkali dilaporkan baik ditingkat kecamatan hingga kabupaten. Namun menurutnya Persoalan ini masih tumpang tindih terkait wewenang pelaksanaannya.
“Berulang kali kita laporkan tapi tidak ada solusi. Kita Pemerintah ditingkat kabupaten dan provinsi jangan tutup mata. Kita semua saling membutuhkan tapi jangan juga yang ada berimbas,” pungkas Razali.