Teks foto: Seorang warga memperlihatkan bekas gedung Pustu yang sudah rusak di Dusun Seumadam Jaya, Desa Seumanah Jaya, Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur. Ist
IDI- Warga Dusun Seumadam Jaya, Gampong Seumanah Jaya meminta pemerintah Kabupaten Aceh Timur untuk membangun Puskesmas Pembantu (Pustu) dan akses jalan yang layak.
“Mirisnya warga didusun tersebut terutama untuk ibu hamil yang mau melahirkan harus jalan kaki ke Polindes desa setempat dengan jarak yang harus ditempuh lebih kurang 8 KM dari dusun Seumadam Jaya, karena jalan yang tidak memungkinkan untuk mengunakan kendaraan,” terang Sabri Geuchik gampong setempat, Minggu 14/8.
lanjut Sabri, sebelumnya memang sudah ada pustu di dusun itu, namun pada saat Aceh berkecamuk konflik bangunan tersebut dibakar oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.Sejak saat itu sampai dengan sekarang tidak ada dari dinas terkait untuk membangun kembali bangunan tersebut.
“Kami dari pihak desa sangat berharap kepada pemerintah Aceh dan dinas terkait untuk membangun kembali Pustu didusun tersebut,” imbuh Sabri.
Selaku pemerintah Gampong turut berharap agar pemerintah Kabupaten Aceh Timur dapat secepatnya membangunkan pustu dan menempatkan petugas medis ke tempat itu.
“Tujuannya agar cepat tertangani apabila ada masyarakat yang sakit di dusun ini . Semoga Pemerintah Aceh dan dinas terkait tersentuh hati nuraninya untuk menangani dan menyelesaikan harapan kami,” pinta Sabri.
Suara senada Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Ranto Peureulak Rivana mengharapkan, Semoga pihak pemerintah Aceh khususnya pemerintah Aceh Timur dan dinas-dinas terkait dapat membantu kebutuhan warga di Dusun Seumeudang Jaya, Desa Seumanah Jaya.
“Mengingat kondisi jarak yang sangat jauh dari dusun tersebut ke pusat desa Seumanah Jaya, dan jalan yg dilalui tanah berbukit, apalagi di musim penghujan jalan tidak bisa di lalui sepmor, apabila dilalui beresiko fatal bagi orang sakit, seperti ibu hamil yang mau melahirkan atau orang sakit yang butuh pertolongan langsung dari pihak medis,” demikian tutup Rivana.
Laporan Warga