Kabar kurang sedap terendus dari Pemerintah Kabupaten Aceh Timur yang merencanakan akan membayar honorer tenaga Kontrak tahun 2023 mendatang sebesar 200.000. Jika benar maka ini menjadi kado tahun 2023 terspesial untuk pemuda – pemudi Kabupaten Aceh Timur yang berstatus tenaga kontrak.
Informasi ini memang belum memiliki unsur yang kredibilitasnya. Lantaran pembahasan anggaran menuju Kabupaten Aceh Timur tahun 2023 belum kelar.
Namun informasi yang diterima masing- masing Organisasi Perangkat Daerah Dalam Lingkungan Kabupaten Aceh Timur telah meng- input dalam perencanaan anggaran untuk Tahun 2023 melalui SIPD dengan honor tenaga Kontrak Tahun Anggaran 2023 senilai 200.000 perbulan.
Sayup- sayup Informasi pemangkasan honor tenaga Kontrak ini mulai terendus di internal Pemerintah Kabupaten Aceh Timur. Belum diketahui apa alasan pemangku kebijakan menggunting anggaran tenaga Kontrak itu.
Secara upaya menyelematkan tenaga Kontrak ditahun 2022 kita patut mengapresiasi PJ. bupati Aceh Timur Yang di komandoi Ir. Mahyuddin, M.Si. Namun jika besaran upah tenaga Kontrak yang digelontorkan untuk anak Kontrak sebesar 200.000 itu tak elok di tanah yang katanya besar hasil alam dan buminya.
Menurut informasi Penyampaian Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten Aceh Timur Tahun Anggaran 2023 telah selesai adapun besaran anggaran R-APBK tahun 2023, di antaranya untuk pendapatan daerah sebesar Rp. 1.739.870.210.828,00 triliun, untuk belanja daerah diproyeksikan sebesar Rp. 1.743.028.142.067,00 triliun, sedangkan untuk pembiayaan daerah sebesar Rp. 3.157.931.239,00 miliar.
Jika merujuk anggaran diatas Kabupaten Aceh Timur sepertinya masih aman – aman saja untuk para elit. Namun tidak aman bagi tenaga kontrak.
Keputusan honor tenaga Kontrak 200.000 sepertinya bukan Keputusan hati nurani. Kita akui Pj. Bupati Aceh Timur sesosok insan yang berangkat dari kalangan bawah. Maka tulisan ini menjadi harapan penerang untuk jasa tenaga kontrak agar tidak ada di angka upah 200.000. Kita juga berdoa upah 200.000 bukan lah upaya pemerintah Kabupaten Aceh Timur untuk ‘merumahkan’ secara perlahan.
Mari kita Membuka lembaran sebelumnya tenaga kontrak menjadi alat politik di Kabupaten ini. Menjelang pemilihan tahun 2017 ribuan nama tenaga kontrak keluar di dinding pengumuman, bahkan nama yang sudah meninggal juga muncul. Lucunya lagi salah satu anggota DPRK ketika itu juga ikut keluar namanya sebagai salahsatu tenaga kontrak di formasi guru.
Diakui Sumber Daya Aparatur Sipil Negara ( ASN ) yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Aceh Timur saat ini sangat unggul inovatif dan cerdas. Mereka juga hadir tepat waktu pulang tepat waktu dan memberi pelayanan- pelayanan prima kepada masyarakat Aceh Timur.
Namun keberadaan tenaga Kontrak juga mampu mengisi untuk menyempurnakan tugas – tugas yang ada.Namun tak ayal, beberapa tenaga Kontrak juga beban kerja diatas tugas -tugas PNS yang dimiliki.
Honor 200.000 ini tentunya menjadi kado spesial untuk Tenaga Kontrak ditahun 2023. Anggaran itu tidak sepadan jika dibanding kondisi ekonomi Republik ini.
Diakui, beban daerah adanya tenaga kontrak sangat berat. Namun beban anak negeri ini yang sempitnya ruang lapangan pekerjaan dan hempitnya keadaan ekonomi menjadi problema besar yang belum ada solusi.
Ketika seperti ini, pemerintah Kabupaten Aceh Timur harus mencari solusi dengan hati nurani. Disinilah sentuhan pemerintah perlu hadir untuk membantu anak negeri dari lorong- lorong pengangguran.( Redaksi)