Ketika Tumbang Di ‘Lingkar Tambang’

 

Warga  keracunan Gas saat di rujuk ke RSUD Zubir Mahmud @acehframe

IDI — Puluhan Warga  Gampong Panton Rayeuk T , Kecamatan Banda Alam, Kabupaten Aceh Timur diduga mengalami keracunan dari gas milik PT Medco E&P Malaka, Jum’at 9/4.

Korban yang mengalami keracunan segera dirujuk ke Puskesmas terdekat, bahkan yang kondisinya semakin parah dirujuk ke RSUD Zubir Mahmud. Semetara puluhan pasien lainnya masih mendapat perawatan medis. Mereka yang tumbang ini merupakan warga lingkar tambang perusahaan Medco.

Rilis resmi perdana yang disiarkan Perusahaan minyak raksasa ini mengklaim telah mengurus seluruh korban terdampak. 

Perusahaan mengaku bahwa ada dampak asap dari kegiatan kegiatan flaring gas sumur AS-11 yang sedang dalam proses perawatan sumur.

“Saat ini, Perusahaan berkoordinasi dengan Puskesmas, aparat dan keamanan setempat untuk menyalurkan bantuan logistik kepada warga,” ujar VP Relations & Security Medco E&P Indonesia Arif Rinaldi. 

Ekses dari musibah itu warga Gampong Panton Rayeuk T, Kecamatan Banda Alam, Aceh Timur terpaksa di ungsikan ke Kantor Camat Banda Alam. 

Dilokasi kejadian keracunan Gas, Tim muspika Kecamatan setempat evakuasi 250 jiwa warga yang dianggap berada di wilayah zona berbahaya.

Camat Banda Alam Muliadi S.STP. MAP mengatakan akan terus mengupayakan yang terbaik, terkait penanganan warga yang sudah diungsikan dikantor camat.

“Para pengungsi akan kami tempatkan di tempat yang lebih aman dan nantinya kami akan bekerjasama dengan Tim BPBD Aceh Timur,” kata Muliadi.

 Pemerintah Daerah (Pemda), Kabupaten Aceh Timur merespon cepat atas peristiwa yang dialami warga di Kecamatan Banda Alam ini.

Bupati Aceh Timur H. Hasballah Bin H.M. Thaib, SH sejak Jumat pagi telah mengintruksikan jajaran dan sejumlah OPD terkait untuk segera menangani korban di lokasi.

Sejauh ini, pihak BPBD Aceh Timur, Satpol PP, Dinas Kesehatan dan TNI/Polri juga ikut turun ke lokasi menangani korban dilokasi. BPBD sendiri juga telah menyiapkan dua unit tenda dan ambal dilokasi kejadian Kecamatan Banda Alam. Takhanya itu, Dinas Sosial Aceh Timur juga turut menyediakan dapur umum dilokasi pengungsi.

“Sejauh ini sejumlah warga telah tertangani dan mendapatkan perawatan medis, dilokasi juga telah tersedia tenda, ambal dan juga dapur umum bagi para warga,” sebut Ashadi, Jumat (9/4/2021).

Dari data yang diperoleh kata Ashadi, ada 15 Kepala Keluarga (KK), dan 150 jiwa yang turut dievakuasi kelokasi yang dianggap lebih aman. Saat ini tambah Ashadi, kondisi telah tertangani dengan baik dilokasi.

Sementara hingga Jum’ at PT. Medco menyiarkan rilis keduanya dengan mengaku perusahaan selalu mendampingi korban terdampak.

Mereka menyebut Sebanyak 57 warga Desa Panton Rayeuk T, Aceh Timur, yang terdampak asap dari kegiatan flaring gas sumur AS-11 telah mendapatkan pengobatan dari Puskesmas dan diperbolehkan pulang.

Sementara, 11 warga lainnya saat ini tengah dirujuk ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pengobatan lebih lanjut.

” Perusahaan akan terus fokus menangani warga yang terdampak kejadian ini, baik terkait kesehatan maupun kebutuhan logistik warga tersebut,” ujar VP Relations & Security Medco E&P Indonesia Arif Rinaldi.

Sementara Sumur AS 11 yang menjadi pemicu saat ini sedang dalam proses perawatan rutin. Perusahaan telah menghentikan aliran sumur, segera setelah mendapatkan informasi pada Jumat (9/4) pagi. (MAL)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *