Medco Sanggah Tidak Ada Kebocoran Pipa

Teks foto : Warga yang sedang mendapat perawatan medis akibat keracunan. Ist 


IDI – PT Medco E&P Malaka (Medco E&P) menyanggah bahwa   dilapangan  pekerja tidak menemukan adanya kebocoran  pipa gas hal ini merujuk   dari monitoring di lokasi perusahaan   raksasa bidang migas itu.

“Tidak ditemukan ada kebocoran pipa, sementara hasil pengukuran parameter SO2 dan H2S terbaca pada angka nol atau normal di udara,” ujar  VP Relations & Security Medco E&P Malaka Arif Rinaldi dalam keterangan  tertulis diterima Acehframe.com,  Selasa 29/6.

 Arif mengaku perusahaan terus berkoordinasi dengan instansi terkait dalam menangani warga di Kantor Kecamatan Banda Alam. Penanganan yang dilakukan diantaranya menyalurkan kebutuhan pokok untuk pengungsi 

“Bantuan diserahkan langsung kepada masyarakat untuk dapat dimanfaatkan oleh warga di kantor Kecamatan.  Sementara, kondisi di area sekitar operasi dan pemukiman warga, terus dimonitor oleh Pekerja,” ujar  VP Relations & Security Medco E&P Malaka Arif Rinaldi 

Perusahaan juga telah berkoordinasi dengan Puskesmas dan RSUD Zubir Mahmud (RSZM). Saat ini, tidak ada lagi warga yang mendapatkan pemeriksaan di Puskesmas. Sementara, satu orang warga masih diobservasi di RSZM. 

“Kami melakukan pengecekan kondisi kesehatan secara menyeluruh kepada dua warga di RSZM. Berdasarkan hasil pemeriksaan Dokter Spesialis Anak yang memeriksa pasien tersebut, tidak terindikasi adanya paparan gas pada tubuh warga,” ujar Arif.

“Perusahaan berharap warga dapat terus mendukung keberadaan Medco E&P untuk dapat memproduksi gas bagi kebutuhan Aceh. Perusahaan bersama aparat keamanan dan Dinas Lingkungan Hidup akan terus berkoordinasi dalam mencari sumber bau,” demikian  VP Relations & Security Medco E&P Malaka Arif Rinaldi. 

Sebelumnya diberitakan  warga Panton Rayeuk T memilih mengungsi ke kantor Kecamatan Banda Alam. mereka khawatir terhirup bau beracun yang diduga dari PT. Medco. Perusahan ini diketahui sedang bereksploitasi di wilayah itu. Jarak gampong Panton Rayeuk T dengan lingkar perusahaan dengan radius 2500 meter. Keracunan warga disini juga terjadi kedua kalinya selama tahun 2021 ini. (Mal)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *